Mengenal Kelas IP Address
Jum'at,
21 Juli 2017
Assalamu'alaikum wr. wb.
A.
Pendahuluan
Pada kesempatan kali ini Jum'at, 21 Juli 2017 saya ingin membahas pengenalan kelas-kelas IP Address.
1. Pengertian
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
Pada kesempatan kali ini Jum'at, 21 Juli 2017 saya ingin membahas pengenalan kelas-kelas IP Address.
1. Pengertian
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
-
IP versi 4 (IPv4)
-
IP versi 6 (IPv6)
nah,
kali ini kita akan membahas yan IPv4.
2. Latar Belakang
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.
3. Maksud dan Tujuan
Mengenalkan kelas-kelas IP Address.
4. Hasil yang Diharapkan
mengerti dan dapat mengidentifikasi kelas-kelas IP Address.
B. Jangka waktu pelaksanaan
Jam 10.45 - 12.00
C. Proses dan Tahapan Pekerjaan
Format Penulisan IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik (.) setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini
disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat
dituliskan sebagai berikut :
2. Latar Belakang
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.
3. Maksud dan Tujuan
Mengenalkan kelas-kelas IP Address.
4. Hasil yang Diharapkan
mengerti dan dapat mengidentifikasi kelas-kelas IP Address.
B. Jangka waktu pelaksanaan
Jam 10.45 - 12.00
C. Proses dan Tahapan Pekerjaan
Format Penulisan IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik (.) setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini
disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat
dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari
00000000.00000000.00000000.00000000
sampai
11111111.11111111.11111111.11111111.
11111111.11111111.11111111.11111111.
Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal
yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik (.) yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Pembagian
kelas IP Address
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian
network (net ID) dan bagian host(host ID).
Net ID berperan dalam identifikasi suatu
network dari network yang lain, sedangkan
host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.
IP address dibagi kedalam lima kelas, yaitu :
kelas A, kelas B, kelas C,kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.
Kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit.
Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127.
Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian
network (net ID) dan bagian host(host ID).
Net ID berperan dalam identifikasi suatu
network dari network yang lain, sedangkan
host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.
IP address dibagi kedalam lima kelas, yaitu :
kelas A, kelas B, kelas C,kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.
Kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit.
Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127.
Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini
Kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address
191.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161.
Pada IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address
191.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161.
Pada IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
Kelas
C
Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 110.
Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network
dengan masing-masing network memiliki 256 host.
Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 110.
Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network
dengan masing-masing network memiliki 256 host.
Kelas
D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247,sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang
menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID
dan host ID.
Kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum.
4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247,sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang
menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID
dan host ID.
Kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum.
4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Address
Khusus
Selain
address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis
address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak
bolehdigunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah:
1.Network
Address
Address
ini digunakan untuk mengenali suatu network pada
jaringan
Internet. Misalkan
untuk
host dengan IP Address kelas B 191.168.9.35.
Tanpa
memakai subnet (akan diterangkan kemudian),
network
address dari host ini adalah 191.168.0.0.
Address
ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2
segmen
terakhir menjadi 0.
Tujuannya
adalah untuk menyederhanakan informasi routing
pada
Internet. Router cukup melihat network address (191.168) untuk
menentukan
ke router mana datagram tersebut harus dikirimkan.
2.Broadcast
Address
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh hostyang ada pada suatu network.
Seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut.
Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.
Bagaimana jika suatu hostingin mengirim datagram kepada seluruh hostyang ada pada networknya ?
Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi datagram - datagram tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep Broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu.
D. Hasil yang Didapatkan
Mampu, memahami, dan mengidentifikasi kelas-kelas IP Address
E. Kesimpulan yang Didapatkan
Manusia memiliki identitas, begitu halnya jaringan juga memiliki identitas yang di tunjukkan kelas A, kelas B, dll.
F. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP
eBook TKJ/JARINGAN-DASAR-X-2.pdf
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh hostyang ada pada suatu network.
Seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut.
Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.
Bagaimana jika suatu hostingin mengirim datagram kepada seluruh hostyang ada pada networknya ?
Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi datagram - datagram tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep Broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu.
D. Hasil yang Didapatkan
Mampu, memahami, dan mengidentifikasi kelas-kelas IP Address
E. Kesimpulan yang Didapatkan
Manusia memiliki identitas, begitu halnya jaringan juga memiliki identitas yang di tunjukkan kelas A, kelas B, dll.
F. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP
eBook TKJ/JARINGAN-DASAR-X-2.pdf
Wassalamu'alaikum wr. wb.
0 komentar:
Posting Komentar