Jumat, 25 Agustus 2017

Cara mengakses Wifi SMK NU AL HIDAYAH


Cara mengakses Wifi SMK


Jum'at, 25 Agustus 2017

Assalamu'alaikum wr. wb

A.Pendahuluan

Jumat, 25 Agustus 2017 saya akan memberitau cara menggunakan wifi SMK NU AL HIDAYAH



  • Pengertian
    Wi-Fi, adalah singkatan dari wireless fidelity, merupakan pengembangan dari istilah Hi-Fi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997. a
  • Latar Belakang
    Memudahkan siswa menggunakan internet sekolah tanpa banyak tanya. 
  • Maksud dan Tujuan
*Memberi layanan internet kepada siswa
*Memudahkan siswa untuk mencari refrensi.
  • Hasil yang Di Harapkan
*Siswa mampu mengakses internet dalam hal yang positif, karena jaringan ini terpantau oleh server

B.Alat dan Bahan
  • LaptHP
C.Proses dan Tahapan Pekerjaan 

Hidupkan wfifi kalian baik yang ada di Hp maupun yang ada di laptop, cari nama wifi SMK seperti pada gambar dibawah ini


 kemudian buka browser ketikkan "hotspot.smk" seperti gambar di bawah ini, tekan enter
 kemudian muncul tampilan seperti ini, masukan username dsn password, yang diberikan kepada kalian
 setelah kalian tuliskan username dan password seprtigambar dibawah ini kemudian  klik LOGIN
 lalu jika menjumpai tampilan seperti dibawah ini menendakan kalian sudah terhubung dengan wifi SMK






2. Dampak Positif Internet
  • Sebagai Sumber Informasi Terbesar
  • Mempercepat Pertukaran Data
  • Mempercepat Penyebaran Informasi
  • Meringankan Pekerjaan Pemakainya

E.Hasil yang Didapatk
  • Mengetahui cara mengakses internet
  • memudahkan user untuk mencari refrensi
F.Kesimpulan yang Didapatkan

semua orang bisa mengakses internet smk asal sudah dapat username dan paswordnya. siswa mengetahui cara mengakses internet tanpa bertanya."baca, praktekkan, cari, tanya".

G.Referensi
https://wifi.id/news/157/Pengertian+dan+Fungsi+WiFit


Wassalamu'alaikum wr. wb.

Selasa, 15 Agustus 2017

Implementasi Instalasi Server Virtualisasi Proxmox

Implementasi Instalasi Server Virtualisasi Proxmox

Rabu, 26 Juli 2017 
 
Assalamu'alaikum wr. wb.

A. Pendahuluan


Pada hari ini Rabu, 26 Juli 2017 saya akan posting mengenai Implementasi Instalasi Server Virtualisasi Proxmox.


1. Pengertian
Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Peladen juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan



Virtualisasi adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal.


Proxmox VE adalah platform open source yang lengkap untuk virtualisasi perusahaan. Dengan antarmuka web built-in, Anda dapat dengan mudah mengelola VMs and containers, penyimpanan dan jaringan yang didefinisikan perangkat lunak, clustering dengan ketersediaan tinggi, dan beberapa alat out-of-the-box pada satu solusi tunggal.

2. Latar belakang

Implementasi ini akan sangat dibutuhkan ketika kita berada dalam perusahaan yang memiliki banyak server. Juga untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP

3. Maksud & Tujuan


Memahami beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat instalasi Server

Mengimplementasikan instalasi server sesuai dengan SOP

4. Hasil yang di harapkan

Mampu melakukan instalasi dengan baik tanpa membuat kesalahan dan sesuai dengan SOP .

B. Alat dan Bahan
  1. PC Server
  2. Kabel LAN
  3. Bootable ISO PROXMOX 5
  4. Mikrotik RouterBoard
C. Jangka waktu

Instalasi server ini memerlukan waktu 8 jam dengan memahami instalasinya

D. Langkah kerja


Dapat melakukan instalasi server harus dilakukan dengan teliti dan memperhatikan hal-hal berikut:
  • Tidak diperkenankan untuk keluar masuk ruang server se-enaknya
  • Proses instalasi dilakukan dengan teliti sesuai SOP
  • Saat memasuki ruang server harus menggunakan pakaian khusus
  • Tidak boleh memasuki ruang server bersama-sama
  • Ketika terjadi kerusakan yang bertanggung jawab adalah orang yang berada di ruang server
  • penulisan password dan hostname harus sesuai kaidah yang di tentukan (tidak asal)
Sebelum melakukan instalasi saya setting bios terlebih dahulu seperti berikut: 



Kemudian saya melakukan instalasi proxmox



Pilih Install Proxmox VE.


Klik I Agree.

Kemudian pilih target HARDDISK misal: /dev/sda ,tekan NEXT.

Selanjutnya pada menu Country pilih Indonesia


Isikan password dan email anda.

Isikan hostname, sesuai contoh dan konfigurasi IP sesuai network anda > klik next

 tunggu sampai selesai

E. Hasil yang didapatkan   

Dapat melakukan instalasi dengan sukses dan mengerti prosedur instalasi sesuai SOP.   

F. Kesimpulan   

Proxmox ini merupakan induk dari beberapa server untuk mengemat dan meminimaliskan biaya oprasional pengadaan server.   
  
Wassalamualaikum wr.wb


Memahami OSI Layer dan TCP/IP Beserta Fungsinya


Memahami OSI Layer dan TCP/IP Beserta Fungsinya

Rabu, 26 Juli 2017
Assalamu'alaikum wr.wb

A. Pendahuluan


Rabu, 26 Juli 2017 saya ingin berbagi pemahaman OSI Layer dan TCP/IP beserta fungsinya

Pengertian

OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).



 
Definisi masing-masing Layer pada model OSI :

7. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan.
Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.

6. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).

5. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.

2. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

1. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI, berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

• Tentang TCP /IP
TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar
komputer , TCP/IP menjadi sangat populer karena apabila kita ingin terkoneksi ke Internet kita harus menggunakan protokol TCP/IP, yang dengan TCP/IP inilah kemudian komputer di seluruh dunia dapat saling berkomunikasi.

Ada empat Layer TCP/IP:

 
1. Application Layer
Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau servis diproses,
aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk
diproses. Contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini misalnya FTP dan HTTP.

2. Transport Layer
Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam
membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa
sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu
sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP
dan yang kedua adalah UDP. TCP bertugas; membentuk sambungan, mengirim acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan UDP dapat membuat transfer data menjadi lebih cepat.

3. Internet Layer
Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan transport
layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan
routing paket. Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya IP, ARP,ICMP,IGMP.

4. Network Interface Layer

Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer, tanggung jawab utama
dari layer ini adalah menentukan bagai mana sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam
suatu jaringan computer.


Latar Belakang

Ingin berbagi ilmu dasar mengenai OSI dan TCP/IP

Maksud dan Tujuan

Memahami dasar jaringan.

Hasil yang di Harapkan

Mengerti lebih dalam tentang OSI dan TCP/IP dan dapat mengaplikasikan

B. Proses dan Tahapan pelaksanaannya

Cara kerja OSI dengan TCP/IP:
OSI
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

TCP/IP
Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah.


Perbedaan OSI dengan TCP/IP


• Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
• TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”.
• Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
• OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
• Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application.

Persamaan OSI dengan TCP/IP

• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki transport dan network layer yang sama.
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki layer (lapisan).
• Asumsi dasar OSI layer dan TCP/IP layer adalah menggunakan teknologi packet switching.

Lalu Hubungan OSI dengan TCP/IP?

Keduanya berjalan sendiri-sendiri, tapi yang perlu diketahui adalah saat standar model OSI diumumkan, protokol TCP/IP sudah mulai “dewasa” terlebih dulu.
TCP/IP pada dasarnya tidak sesuai/ memenuhi standar yang digariskan oleh Model OSI. Meskipun demikian dua model yang berbeda ini memiliki tujuan yang sama-sama mulianya, yaitu menstandarkan protokol Jaringan agar dunia jaringan “tidak pusing”.
Walau TCP/IP berbeda dengan Model OSI, tapi masih banyak kompatibilitas di antara keduanya, dan kita akan sering melihat orang membahas protokol TCP/IP dari terminologi Model OSI.
C. Hasil yang Didapatkan

Mengerti lapisan-lapisan pada OSI Layer dan TCP/IP.
Memahami fungsi TCP/IP dan OSI Layer.

D. Kesimpulan yang Didapatkan

OSI layer ternyata sangat penting di dunia IT
OSI Layer dan TCP/IP memiliki tujuan mulia yaitu menstandarkan protokol
jaringan.

E. Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
http://fandystress.blogspot.co.id/2012/03/hubungan-osi-dengan-tcpip.html

Wassalamu'alaikum wr. wb.





Senin, 14 Agustus 2017

Implementasi Prinsip Managemen Proyek


Implementasi Prinsip Managemen Proyek


Selasa, 25 Juli 2017

Assalamu'alaikum wr.wb




A. Pendahuluan

Hai, kawan pada hari ini Selasa, 25 Juli 2017 membahas tentang Managemen Proyek.



Pengertian

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.

Latar Belakang

Agar dapat menerapkan prinsip managemen proyek dalam kegiatan sehari hari.

Maksud dan Tujuan

Menjelaskan prinsip managemen proyek agar dapat di aplikasikan.

Hasil yang di Harapkan

Mengerti maksud dan tujuan pengadaan managemen proyek..

B. Pembahasan

Prinsip Umum Manajemen Proyek

George R. Terry telah merumuskan fungsi-fungsi tersebut sebagai POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling) :

1. Planning ---> (Perencanaan)
2. Organizing ---> (Pengorganisasian)
3. Actuating ----> (Penggerakan)
4. Controling ---> (Pengendalian)

1.Planning

Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Kegiatan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka pekerjaan konstruksi, baik yang menjadi tanggung jawab pelaksana (kontraktor) maupun pengawas (konsultan).
Kontraktor maupun konsultan, harus mempunyai konsep planning” yang tepat untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Pada proses planning terdapat hal-hal yang perlu diketahui sebagai berikut :
  • Permasalahan terkait dengan tujuan dan sumber daya yang tersedia.
  • Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia.
  • Penerjemahan rencana kedalam program-program kegiatan yang kongkrit.
  • Penetapan jangka waktu yang dapat disediakan guna mencapai tujuan dan sasaran
2.Organizing(Pengorganisasian)
Organizing (pengorganisasian kerja) dimaksudkan sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi. Wadah organisasi ini menggambarkan hubungan-hubungan struktural dan fungsional yang diperlukan untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber daya maupun data.


Dalam proses manajemen, organisasi berfungsi untuk :

  • menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik.
  • membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen.
  • mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang berada di dalam kordinasinya

3.Action(Pergerakan)
Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakan orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan dalam planning

Pada tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan kelompok untuk :
  • menggerakkan
  • mengarahkan
  • memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya

hal tersebut dilakukan untuk memberikan kontribusi

dalam menyukseskan manajemen proyek mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.

4.Controlling
diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana agar tidak keluar dari planning.

Ruang lingkup kegiatan controlling mencakup pengawasan atas
seluruh aspek pelaksanaan rencana, antara lain adalah:


  • Produk pekerjaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
  • Seluruh sumber-sumber daya yang digunakan (manusia, uang ,peralatan, bahan)
  • Prosedur dan cara kerjanya
  • Kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran

C. Kesimpulan yang Didapatkan

Manejemen proyek merupakan prinsip dasar agar proyek berjalan sesuai dengan tujuan.
 

D. Referensi

Konsep manajemen proyek di bidang IT.pdf

Wassalamu'alaikum wr. wb.


konfigurasi dasar mikrotik secara static dan dhcp

 KONFIGURASI DASAR MIKROTIK

Selasa, 25 Juli 2017


Assalamualikum wr.wb

A. Pendahuluan
Kali ini Selasa, 25 Juli 2017 saya akan membahas tentang konfigurasi dasar mikrotik secara static dan dhcp

B.Pengertian
karena kita akan mengkonfik mikrotik secara static dan dhcp,maka kita harus tau apa itu static dan apa itu dhcp? static adalah cara memberikan ip secara manual dan dhcp adalah cara memberikan ip secara otomatis.

C.Latar belakang
kebanyakan pada saat ini cara memberikan ip kepada klien. menggunakan secara dhcp atau otomatis dan tidak tahu proses mendapatkan ip tersebut berbeda dengan static kita akan tahu bagaimana prose cara mendapatkan ip tersebut atau cara manual

D.Tujuan
agar pembaca dapat membedakan dan memahami konfigurasi mikrotik secara DHCP dan static untuk di berikan kepada pc client

E.Alat dan bahan
1.mikrotik
2.kabel utp
3.koneksi internet (isp)
4.2 buah pc/laptop

F.Waktu pelaksanaan
waktu pelaksanaan sekitar 1 jam

G.Tahap pelaksanaan
pertama saya akan menggunakan cara static

1.tancapkan terlebih dahulu mikrotik ke pc server/admin dengan kabel utp
2.seting ip default mikrotik di pc client "192.168.88.1" lalu di sable enable terlebih dahulu

3. buka winbox
4.refres sampai mac addressnya keluar dan jika sudah keluar klik bagian mac addressnya


5.kita masuk ke system>identity untuk memberi nama mikrotik anda


6.kita masuk ke menu interface kita beri nama di eth1 "internet",
eth2 di beri nama "client"
 
7.kita lanjut ke ip > address kita beri ip eth1 terlebih dahulu ip ini kita samakan kelas/seqmennya dengan sumber internet (kalau saya dari isp) kita apply > ok

 
lanjut ke eth2 ini kita buat sesuai kebutuhan saja terserah anda lalo apply > ok


8.selanjutnya kita setting dns nya kita gunakan dns dari sumber internet menggunakan dns google juga bisa


9.selanjutnya setting firewall ip > firewall > (+) >general(di general pada menu chain pilih srcnat dan out interface ether1 karena ether satu yang menuju sumber internet)>


 
> action > masquerade(mengijinkan data lewat)

10.sekarang kita routing agar kedua ip yang berbeda segmen tadi bisa terhubung ip > routers > (+) .isi gateway dengan gateway dari sumber internet apply > ok


cek apakah sudah recheable atau belum jika belum recheable berarti ada kesalahan


11.kita coba ping ip kita sendiri di terminal "ping 10.11.12.108"
selanjutnya 
ping "192.168.1.1"

ping "10.11.12.234"

ping "google.com"


12.kita pasang ip eth2 di pc client, ip eth2 di jadikan gateway di pc client lalu di sable enable terlebih dahulu


13.kita coba buka browser apakah sudah bisa atau belum jika sudah bisa berati sudah berhasil "ini menggunakan cara static"
 
14.karena langkah dengan cara static sudah berhasil maka kita akan lanjut ke cara DHCP kita tancapkan kabel utp ke pc dan ke eth3 masuk ke interface > klik eth3 beri nama eth3


15.masuk ke ip > address > (+) ,isi eth3 terserah jika saya menyarankan sebaiknya yang sesuai kebutuhan


16.masuk ke ip>dhcp server karena yg ingin di dhcp eth3 maka kita pilih eth3


di bawah ini adalah network eth3 jika sudah benar pilih next

  di bawah adalah ip eth3 yang nantinya akan menjadi gateway di pc client

  berikut adalah banyaknya ip yang bisa digunakan oleh client
selanjutnya adalah tahapan dns di sini saya menggunakan dns google lalu next


  selanjutnya adalah tahapan dns di sini saya menggunakan dns google lalu next

 
17.selanjutnya jika sudah kita atur kembali koneksi jaringan kita di pc yang  tersambung dengan eth3

 selanjutnya di sable enable
 
18.selanjutnya coba cek ip kita di pengaturan jaringan > wired jika kita mendapatkan ip yang eth3 kita tadi address"192.168.10.2"


19.selanjutnya kita buka browser kembali apa bila sudah bisa browsing berarti sudah berhasil

 
H.Hasil dan kesimpulan
kesimpulan saya adalah ip bisa didapatkan dan diberikan secara dhcp(otomatis) dan dengan static(manual)

I.Referensi

sekian pembahasan saya tentang konfig dasar mikrotik apa bila ada kesalahan saya mohon maaf karena saya juga masih dalam proses belajar


Wassalamualaikum wr.wb

Mengenal Sub Menu Winbox

Mengenal Sub Menu Winbox


Senin, 24 Juli 2017

Assalamu'alaikum wr.wb

A. Pendahuluan

Kali ini Senin, 24 Juli 2017 saya akan membahas tentang sub menu di winbox

Pengertian

Winbox adalah Utility yang memungkinkan administrasi mikrotik

Latar Belakang

mengenal sub menu winbox beserta fungsinya

Maksud dan Tujuan

Biar mengerti sub sub menu yang ada di winbox, biar tidak asal setting tapi tidak tau fungsinya

Hasil yang di Harapkan

Dapat melakukan setting dengan mengetahui sub menunya


B. Jangka Waktu Pelaksanaan

Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 30 menit.

C. Proses



1. Interfaces => Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi.

2. Bridge => Menu Bridge merupakan menu untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri.

3. PPP => PPP (Point to Point Protocol), merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial deng
an menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet(PPPoE). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial.

4. Switch => Menu Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

5. Mesh => Menu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi topologi Mesh.

6.  IP => Menu IP digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP, Accounting, Adresses, DHCP Client, DHCP Relay, DHCP Server, DNS, Server, Firewall, Hotspot, IPsec, Neighbors,


Fungsi Sub Menu Pada Menu IP ;

*ARP List : Fungsinya untuk melihat semua ARP yg terkonesik dan informasi yang dimunculkan yaitu IP, Mac Address dan Interface yang terkoneksi.

*Accounting : Untuk ini saya tidak pernah menggunakan fungsinya jadi belum bisa saya informasikan dengan baik namun dari namanya mungkin teman2 sudah pada bisa membayangkan fungsi dan kegunaannya.

*Address : Nah pada bagian ini adalah yang paling penting dari suatu jaringan yaitu IP Address. Pada menu ini kita bisa menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP Address sesuai kebutuhan kita.

*DHCP Client : Dimenu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP client pada perangkat dengan OS Mikrotik.

*DHCP Relay : Di menu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP relay.

*DHCP Server : Pada menu ini berfungsi untuk membuat atau mengaktifkan DHCP Server dan selain untuk mengaktifkan DHCP Server pada menu ini kita juga bisa melihat IP-IP yang telah didapatkan oleh client secara otimatis beserta network yang ada.

Sekilas Perihal DHCP yaitu singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol  yang mana fungsinya yaitu untuk memberikan IP dan DNS secara otomatis pada client yang merequestnya sehingga ketika siclient mau konek ke internet tidak perlu bersusah payah untuk mensetting IP address dan DNS pada perangkat yang dipergunakan.

*DNS : pada menu ini berfungsi untuk mensetting DNS pada perangkat Mikrotik.

*Firewall : Pada menu ini sangat banyak yang dapat kita lakukan yaitu seperti : Melakukan blok pada content atau IP melalui Filter relus, Melakukan NAT di menu NAT, Melakukan mangle yaitu melakukan penandaan pada sebuat trafik lalu diproses sesuai kebutuhan, Service port, Address List (pengelompokan IP) untuk kebutuhan yg lebih advanced, Dan Layer7 Protocol.

*Hotspot : Pada menu ini kita bisa membuat sebuah server hotspot dan semua yang dibutuhkan yang berhubungan dengan hotspot dapat kita lakukan pada menu ini. Sangat banyak fitur-fitur yang berhubungan dengan system hotspot yang akan kita temukan pada menu ini.

*IPSec : Menu ini pada Mikrotik saya belum pernah pakai, namun kita akan mencoba membahas perihal IPSec pada pembahasan selanjutnya.

*Neighbors : Pada menu ini kita dapat melihat informasi perihal Neighbors List perangkat2 yang terhubung ke perangkat kita.

*IP Packing : Secara singkat fungsi dari fitur ini adalah untuk melakukan 're-packs' (mengemas ulang) dari paket data yang dikirimkan.

*IP Pool : pada menu ini kita bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan dipergunakan nantinya seperti di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan lainnya.

*Router : Pada menu Router ini berfungsi untuk menentukan sebuah gateway dari jaringan yang ada sesuai kebutuhan.

*SMB : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan service SMB yang mana fungsi SMB ini sama halnya dengan fungsi service Samba pada linux atau file sharing pada Windows.

*SNMP : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan service SNMP pada perangkat berOS Mikrotik yang mana fungsi dari SNMP ini agar dapat dilakukan graph baik itu Trafik, resource maupun yang lainnya dari perangkat yang digunakan dalam bentuk grafik seperti MRTG dan cacti.

*Service : Pada menu ini kita bisa menaktifkan atau menonaktifkan service API, FTP, SSH, TELNET, WINBOX, WWW, WWW-ssl serta kita juga dapat merubah port yang digunakan sesuai kebutuhan (biasanya merubah port defaultnya untuk kebutuhan keamanan dan juga jika agar tidak bentrok dengan port service lain jika kita ingin menggunakan service yg sama namun dengan berbeda port atau sebaliknya).

*IP Setting : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan seperti IP Forward, Send Redirects, Accept Redirect, Secure Redirect, dan Allow Fast Path.

*Socks : Ini menu untuk Socks Settings.

*TFTP : Pada menu ini kita dapat mengkatifkan atau menonaktifkan TFTP.

*Traffic Flow : Pada menu ini kita dapat melakukan Traffic Flow Setting.

*UPnP 
: Pada Menu ini kita ada melakukan UPnP Setting.

*Web Proxy : OS Mikrotik selain dari berfungsi sebagai router yang handal juga dimanjakan dengan berbagai fitur yang sangat menggiurkan dan salah satunya yaitu Web Proxy. Pada menu web proxy ini kita bisa melakukan setting Web proxy Server pada perangkat berOS Mikrotik walaupun fitur dan kehandalannya belum sekalibar yang tersedia untuk Linux yang memang sengaja dikembangkan untuk server.

7. MPLS => Pada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan juga beberapa fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini. MPLS (Multi Protocol Label Switching) merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki teknologi IP.Fungsi MPLS yaitu penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan computer. Sub Menu MPLS terdiri dari MPLS, Traffic Eng, VPLS.
8. Routing => Pada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang ada dan juga fitur-fitur pendukung routing yaitu : BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME, Prefix Lists.
                               
Fungsi Sub Menu Pada Menu ROUTING :

1. Bidirectional Forwarding Detection (BFD)

adalah protokol durasi pendek overhead rendah dan dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan di jalur dua arah antara dua mesin forwarding, termasuk antarmuka fisik, sub-interface, data link (s), dan sejauh mungkin forwarding mesin sendiri, dengan talency berpotensi sangat rendah. Ini berpotensi secara independen dari media, protokol data dan protokol routing.

2. The Border Gateway Protocol (BGP)
memungkinkan menyiapkan sistem interdomain routing dinamis yang secara otomatis update tabel routing perangkat yang menjalankan BGP terjadi perubahan topologi jaringan.

3. Fillters
Uuntuk mencegah penggunaan asing yang akan masuk ke router.

4. Internet Group Management Protocol (IGMP)

 proxy dapat digunakan untuk mengimplementasikan multicast routing. Hal ini forwarding IGMP frame dan biasanya digunakan ketika ada kebutuhan untuk protokol yang lebih canggih seperti PIM.

5. MME (Mesh Made Easy)
protokol routing MikroTik cocok untuk routing IP tingkat dalam jaringan wireless mesh.Hal ini didasarkan pada ide- ide dari B.A.T.M.A.N. (Pendekatan yang lebih baik untuk Handphone Ad-hoc Jaringan) protokol routing.
6. OSPF  
protokol link-state yang mengurus rute dalam struktur jaringan dinamis yang dapat mempekerjakan jalur yang berbeda untuk sub jaringan nya. Selalu memilih jalur terpendek ke subnetwork yang pertama.
7. PIM
untuk Internet Protocol (IP) jaringan yang menyediakan distribusi satu-ke-banyak dan one-to-many data melalui LAN, WAN atau Internet. Hal ini disebut protokol-independen karena PIM tidak termasuk topologi sendiri mekanisme penemuan, melainkan menggunakan informasi routing yang disediakan oleh protokol routing.
8. Prefix list
Tindakan (menerima | membuang | melompat | log | passthrough | menolak | kembali;Default: passthrough) tindakan untuk tampil di pencocokan aturan rute.
9. RIP
untuk digunakan dalam jaringan IPv6.
10. RIPing
igunakan dalam jaingan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya),

9. System
 => Pada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan yang berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri.


Fungsi Sub Menu Pada Menu SYSTEM :

*Auto Upgrade = Pada bagian ini berfungsi untuk melakukan auto upgrade pada system operasi Mikrotik.

*Certificate = Pada menu ini kita dapat Import, Decrypt dan reset Keys Certificate pada OS Mikrotik.

*Clock = Pada menu  Clock ini berfungsi untuk mengatur jam dan tanggal pada system Mikrotik.

*Console = Ini merupakan menu untuk  console namun saya belum pernah pakai fitur ini jadi belum bisa info belih jauh.

*Driver = Pada menu ini berfungsi untuk mengcek driver jika kita ada penambahan periperal external tambahan seperti modem USB dll.

*Health = Pada menu Health ini kita dapat meilihat Voltage dan Temperature dari perangkat yang berOS Mikrotik.

*Identify = Pada menu ini berfungsi untuk membuat penamaan pada mesin yang berOS Mikrotik jika kita bandingkan dengan yang berOS Windows maka  Identify ini sama halnya dengan compuer name pada Windows.

*LED = LED Trigger adalah menu untuk pengaturan system led pada mikrotik (lampu led pada setiap interface yg ada atau led indikator lainnya).

*License = Pada menu License ini kita dapat melakukan semua yang berhubungan dengan License Mikrotik itu sendiri mulai dari informasi perihal License yang sedang digunakan, upgarde License, update License key, export key, import key dan paste key.

*Logging = Pada menu Logging ini kita dapat melakukan settingan untuk system Loggingnya yang mana fungsi Logging ini adalah agar kita bisa mengetahui inlformasi2 dari system dan juga log2 yg sudah terjadi apda system. Pada informasi Logging ini sangat kita butuhkan dalan troubleshoot.

*Packages = Pada menu  Packages ini kita dapat melihat  Packages- Packages apa saja yang telah terinstall pada system Mikrotik kita beserta informasi versinya. Dan dari menu ini kita juga dapat melakukan disabled, enabled, downgrade dan uninstall  Packages yang ada.

*Password = Nah pada menu ini berfungsi untuk kita dapat mensetting password pada OS Mikrotik ini.

*Ports = Menu ini belum pernah saya fungsikan jadi belum bisa saya informasikan untuk kita semua.

*Reboot = Menu ini berfungsi untuk mereboot atau merestart mesin yang berOS Mikrotik.

*Reset Configuration = Menu ini jika kita clik maka akan mereset semua configurasi yang telah kita setting pada OS Mikrotik, jadi semuanya bakal kembali ke default lagi.

* Resource
 = Pada menu in berfungsi untuk melihat semua informasi mengenai system yang kita pada pada OS Mikrotik itu sendiri mulai dari versi OS yang dipakai, model Hardware yang dipakai, uptimes, kapasitas HDD dan memory dan informasi2 lainnya yang sangat kita butuhkan.

*Routerboard = Menu ini berfungi untuk menampilkan informasi dari seri routerboard yang kita pergunakan.

*NTP Client = Pada menu ini berfungsi untuk mensetting NTP client agar clocknya dapat sinkron dengan system NTP yang ada.
*Scheduler = Pada menu  Scheduler ini kita dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan yang ada sama halnya dengan crontab pada OS Linux.

*Script = Pada menu script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan fungsi yang kita butuhkan untuk dapat diproses secara terjadi dengan menggunakan fitur dari scheduler di atas.

*Shutdown 
= Pada menu ini berfungsi untuk mematikan mesin yang menggunakan OS Mikrotik sehingga jika kita memilih mengclik menu shutdown maka mesinnya akan mati total.

*Special Login = Menu ini berfungsi untuk menambah atau mengurangi user special dengan kegunaan tertentu.

*Stores = Pada menu ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih store (jika dilinux mirip2 dengan membuat directory lalu kita mount namun di sini sangat terbatas penggunaannya), cek driver, format drive dan clean driver.

*Users = Pada menu users ini kita dapat menambah/mengedit/mengdisable user, membuat dan menentukan hak akses user (group permision) dan melihat informasi tentang user yang sedang login (mirip perintah who pada linux).

*Watchdog = Nah menu Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-root System yang mana salah satu fungsinya yaitu melakukan test koneksi ke mesin lain dan jiak tidak terkoneksi maka systemnya akan reboot.

10. Queues => Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi pada suatu jaringan baik berdasarkan source address, destinasion address, maupun berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa kita pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang kita pakai).

11. Files
 => Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti file-file HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita simpan di sana.

12. Log => Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian informasi bantuan disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita butuhkan
13. Radius => Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin Mikrotik kita dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server radius terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini.

14. Tools => Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat kita fungsikan yang ada pada OS Mikrotik.


Fungsi Sub Menu Pada Menu TOOLS:

** BTest Server
 : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan falitas BW test pada OS Mikrotik Yang mana BW Test ini sendiri bertujuan untuk mengtest atau mengukur seberapa besarnya trafik yang dapat kita lewatkan pada sebuah Interface yang ada pada perangkat tersebut.

** Bandwidth Test : Menu ini berfungsi untuk melakukan BW Test terhadap mesin lawannya. Dengan beberapa pilihan seperti pilihan protocol TCP/UDP dan Direction receive, send dan Both serta melakukan limite TX dan RX pada saat BW Test.

** Email : Menu email ini berfungsi untuk melakukan fungsi pengiriman dan menerima email dari mesin berOS Mikrotik.

** Flood Ping : Pada menu ini kita dapat melakukan test ping flood ke mesin lawan (pembanjiran data ping ke satu host).

** Graphing
 : Menu ini berfungsi untuk membuat dan mengaktifkan graphtrafik pada mesin yang berOS Mikrotik. Grafik adalah alat untuk memonitor berbagai parameter RouterOS dari waktu ke waktu dan menempatkan data yang dikumpulkan dalam grafik yang bagus.

** IP Scan 
: Menu ini berfungsi untuk melakukan scan IP melalui perangkat Mikrotik pada satu jaringan yang ada, dalam hal ini jika kita bawa ke OS Windows sama halnya dengan aplikasi IP Scanner.

** Mac Server
 : Sebagaimana kita ketahui untuk mengakses atau meremote sebuah perangkat yang berOS Mikrotik kita dapat melakukannya melalui Macc address dan IP Address dari Winbox maka dari menu Mac Server ini kita dapat menentukan atau membatasi untuk mengkases berdasarkan ethernet atau Mac address dalam arti kita dapat membatasi aksesnya dari ethernet mana yang bisa akses dan yang tidak bisa akses.
** Netwatch : Menu NetWatch berfungsi memonitor keadaan host pada jaringan. Ia melakukannya dengan mengirimkan ping ICMP ke daftar alamat IP yang ditetapkan. Untuk setiap entri dalam tabel NetWatch Anda dapat menentukan alamat IP interfal ping dan skrip konsol.

** Ping speed 
: ICMP Bandwidth Tester atau yang lebih dikenal dengan ping speed dapat digunakan untuk mengevaluasi seputar throughput untuk setiap remote host dan dengan demikian membantu untuk menemukan jaringan yang ''bottlenecks'', jdi tools ini dibutuhkan dalam troubleshoot jaringan.

** Profile : Jika load dari sebuah perangkat yg menggunakan OS Mikrotik, Maka Pada menu ini kita dapat melihat dari service apa saja load tersebut tinggi sehingga kita punya data untuk melakukan tindakan fix atau troubleshoot.

** SMS : Jika kita hendak melakukan pengiriman dan penerimaan SMS pada perangkat yang berOS Mikrotik maka dari menu inilah kita dapat melakukan configurasinya.

** Telnet 
: Pada menu Telnet ini kita dapat melakukan remote ke suatu host melalui remote telnet IP, remote SSH IP dan juga remote telnet Mac address.

** Torch 
: Menu Torch ini merupakan tools Realtime Traffic Monitor yang digunakan untuk pemantauan lalu lintas yang akan melalui sebuah interface. Anda dapat memonitor trafik berdasarkan protokol, IP Sumber, IP tujuan, port. Sehingga dari toolsnya dengan mudah kita mendapatkan informasi perihal trafik yang ada dari IP mana saja dan menuju ke IP mana dengan port berapa dan protocol apa beserta besaran nilai RX/Txnya.

** Traffic Monitor 
: Tools Traffic Monitor digunakan untuk menjalankan skrip konsol ketika trafik interface melintasi batas limite tertentu. Setiap trafik yang dimonitor terdiri dari (yang berguna jika Anda ingin menonaktifkan atau mengubah sifat item ini dari script lain).

** Packet Sniffer
 : Menu Packet sniffer adalah alat yang dapat menangkap dan menganalisa paket-paket yang akan, meninggalkan atau pergi melalui router (kecuali lalu lintas yang lewat hanya melalui chip switch).

** Ping
 : Pada menu ping ini kita dapat melakukan ping ke suatu host atau beberapa host untuk pengetesan koneksi pada suatu host atau beberapa host.

** Tracertroute : Menu Tracertroute ini berfungsi untuk kita mengcek route dari suatu link yang kita tuju melalui route/gateway yang mana saja sehingga dari informasi ini akan sangat membantu kita dalam hal troubleshoot jaringan sehingga kita tahu bagaimana perjalanan paket dalam menuju host tertentu.
** Traffic Generator : Menu Traffic Generator adalah alat yang memungkinkan untuk mengevaluasi kinerja DUT (Perangkat Under Test) atau SUT (Sistem Under Test). ATools ini dapat menghasilkan dan mengirimkan paket RAW melalui port tertentu.

15. New Terminal=> Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS Mikrotik dalam arti text mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode text. Jadi, semua menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan confignya melalui new terminal ini dengan perintah.

16. Meta Router => Menu METAROUTER ini merupakan menu untuk membuat sebuah mesin vertual pada perangkat yang ber OS Mikrotik jadi menu METAROUTER ini dapat kita ibaratkan seperti : KVM, OpenVZ, atau aplikasi pembuat virtual lainnya.

17. Make Supout.rif 
=> Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik namun beda dari backup biasanya yg mana dari backup ini kita dapat mengetahui informasi dari seri dari OS yang kita pakai dan biasanya backup dari ini dipergunakan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi.

18. Manual => Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS Mikrotik sama halnya menu help atau -h pada linux dan Windows.

19. Exit => Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang diakses melalui aplikasi winbox.

20. Quick Set => Untuk melakukan Konfigurasi Router secara cepat.

22. IPv4 => adalah versi Protokol Internet saat ini, yaitu sistem identifikasi yang digunakan internet untuk mengirimkan informasi antar-perangkat.
 
D. Hasil yang Didapatkan

Mengerti sub sub yang ada di winbox
Mengerti fungsi sub menu winbox
Mampu menjelaskan Sub winbox

E. Kesimpulan yang Didapatkan

Didalam emahami sub menu winbox, itu sangat pengting sebelum konfigurasi dilakukan, biar tidak asal konfigurasi.

Wassalamu'alaikum wr. wb.